Site menu |
|
|
Our poll |
|
|
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
|
|
| Welcome Guest | RSS
My site
Thursday, 2024-11-28, 9:49 PM | |
|
|
Home » 2011 » August » 14 » John Lie: Menyelundupkan Senjata untuk Republik Indonesia
3:00 PM John Lie: Menyelundupkan Senjata untuk Republik Indonesia |
John Lie: Menyelundupkan Senjata untuk RepublikOleh Famega Syavira Putri | Yahoo News
Matahari
baru saja terbenam saat sebuah kapal hitam menyelinap keluar dari
pelabuhan kecil di Phuket, Thailand. Kapal motor berwarna hitam itu tak
menyalakan lampu. Di buritannya berkibar bendera Merah Putih.
Di belakang kemudi, berdiri kapten kapal John Lie. Siapakah dia?
John
Lie adalah sosok legendaris dalam organisasi penyelundup senjata yang
terentang dari Filipina sampai India. Jaringan ini punya kantor rahasia
di Manila, Singapura, Penang, Bangkok, Rangon dan New Delhi.
Untuk
mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia yang masih sangat muda,
kepemilikan senjata api adalah hal mutlak. Bahkan dalam perjanjian
gencatan senjata Agresi Militer Belanda I, Perdana Menteri Hatta
menegaskan bahwa gencatan senjata tidak termasuk impor dan ekspor
senjata oleh Republik.
Belanda tetap memberlakukan blokade terhadap Indonesia
dalam rangka menghalangi kemerdekaan bekas jajahannya. Menyiasatinya,
senjata diperjualbelikan dengan menembus blokade Belanda itu. Dari
sanalah karier penyelundup John Lie mencapai puncaknya. Meskipun
Republik muda itu tak punya dana, Lie berhasil mendapatkan senjata
dengan cara barter dengan hasil bumi.
Menurut buku "The
Indonesian Revolution and The Singaporean Connection”, harga senjata
bervariasi. Tahun 1948, penyelundup menjual dua karabin dan ribuan
magasin dengan bayaran satu ton teh. Satu senapan mesin dan ribuan
magasin dihargai 2,5 ton teh, enam ton teh bisa digunakan untuk membeli
enam senjata anti pesawat udara beserta ribuan magasinnya.
John
Lie adalah legenda. Menurut laporan majalah Life yang terbit pada 26
September 1949, kapal Lie yang panjangnya 110 kaki (34 meter) selalu
lolos dari patroli Belanda. Mengingat kapal itu tak dilengkapi senjata,
meloloskan diri bukan perkara mudah. Kapal kerap dikejar sepanjang Selat
Malaka, tak jarang dibombardir dengan peluru dan bom. Empat kapal lain
yang sejenis telah dihancurkan Belanda.
Kapten
Lie yang saat itu berusia 39 tahun, punya siasat. Kapal hitam dengan
nomor registrasi PPB 58 LB itu disembunyikannya di teluk-teluk kecil
sepanjang Sumatera dengan ditutupi dedaunan. Lie dan krunya lalu
menunggu dalam diam hingga kapal dan pesawat Belanda menghentikan
pencariannya.
Lie bergerak dengan bantuan belasan krunya,
semuanya anak muda dengan usia rata-rata 21 tahun. Mereka bekerja tanpa
dibayar demi patriotisme kepada Republik Indonesia. Mereka bolak -balik
membeli senjata, dan menukarnya dengan hasil bumi, seperti teh, karet
dan kopi.
John Lie adalah penganut Kristen yang taat. Dalam
misinya dia selalu membawa dua Injil. Satu berbahasa Inggris dan satu
Belanda. Meski demikian dia tak pilih-pilih; sering juga dia memasok
senjata bagi para pejuang Muslim di Aceh.
Kepada wartawan majalah Life, Roy Rowan, Lie menyatakan sumpahnya "menjalankan kapal ini untuk Tuhan, negara dan kemanusiaan." Cita-citanya hanya satu: mengubah Indonesia
yang saat itu adalah hutan belantara, menjadi taman surga. Menurutnya,
tugas mengubah Indonesia menjadi surga adalah takdir Tuhan untuknya.
Pada
Desember 1966 Lie mengakhiri kariernya di TNI Angkatan Laut dengan
pangkat terakhir Laksamana Muda. Sebelum itu, pada Agustus 1966 dia
mengganti nama menjadi Jahja Daniel Dharma. Lie meninggal karena sakit
pada 27 Agustus 1988.
Tahun 2009, 21 tahun setelah kematiannya, John Lie dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Gelar pahlawan nasional pertama bagi pejuang keturunan Cina.
copyright : yahoo news
Postingan diatas menunjukkan bahwa perbedaan itu indah, dan disetiap perbedaan pasti ada persamaan yaitu MERDEKA ...
Untuk menjadi bangsa yang merdeka : TIDAK SEMUA HARUS MUSLIM TIDAK SEMUA HARUS KRISTEN TIDAK SEMUA HARUS HINDU TIDAK SEMUA HARUS BUDHA TAPI SEMUA HARUS TUHAN, KESETIAAN, PERJUANGAN, KEBERANIAN DAN KESUCIAN
BERKIBARLAH MERAH PUTIHKU.... MERDEKA !!!
mokycrackers
|
Views: 403 |
Added by: moky
| Rating: 0.0/0 |
|
|
Log In |
|
|
Search |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
|